Cara Menggunakan Rumus IFS Excel: Fungsi, Contoh, dan Langkah Penulisan - Compute Expert

Cara Menggunakan Rumus IFS Excel: Fungsi, Contoh, dan Langkah Penulisan


Beranda >> Tutorial Excel Compute Expert >> Kumpulan Rumus Excel Lengkap dan Fungsinya >> Cara Menggunakan Rumus IFS Excel: Fungsi, Contoh, dan Langkah Penulisan





Di tutorial ini, kamu akan mempelajari cara menggunakan rumus IFS excel secara optimal.

Ketika bekerja di excel, terkadang kita mungkin perlu mengevaluasi kondisi-kondisi logika secara bertahap untuk mendapatkan hasil yang kita inginkan.

Jika kita menggunakan versi excel sebelum excel 2019, kita bisa menggunakan cara IF bertingkat untuk ini. Namun, melakukannya dengan menggunakan cara IF bertingkat bisa menjadi rumit, terutama jika kita mempunyai banyak kondisi logika yang perlu dievaluasi. Jika kita menggunakan excel versi 2019, maka mungkin akan menjadi jauh lebih simpel jika kita menggunakan rumus IFS saja.

Mau tahu lebih banyak mengenai rumus IFS ini dan bagaimana cara menggunakannya dengan benar di excel? Baca tutorial ini sampai ke bagian terakhirnya!

Disclaimer: Artikel ini mungkin mengandung link afiliasi dari mana kami akan mendapatkan komisi untuk setiap transaksi/aksi terkualifikasi tanpa adanya biaya tambahan bagimu. Pelajari lebih lanjut

Ingin bekerja dengan lebih cepat dan mudah di Excel? Instal dan gunakan add-in Excel! Baca artikel ini untuk mengetahui add-in Excel terbaik yang bisa kamu gunakan menurut kami!

Learn Excel Dashboard Course






Rumus IFS Excel Adalah…

IFS adalah rumus excel yang membantumu mengevaluasi kondisi-kondisi logika secara bertahap dan mendapatkan suatu hasil berdasarkan proses evaluasinya.



Fungsi IFS pada Excel

Kamu bisa menggunakan IFS untuk mendapatkan suatu hasil berdasarkan proses evaluasi kondisi logika secara bertahap yang kamu lakukan.



Hasil IFS

Hasil yang diberikan IFS tergantung dari kondisi logika mana yang terevaluasi benar ketika kamu menggunakannya.



Versi Excel dari Mana Kita Mulai Bisa Menggunakan IFS

Kita mulai bisa menggunakan IFS di excel sejak excel 2019.



Cara Penulisan dan Input

Berikut cara penulisan dari rumus IFS di excel.

= IFS ( kondisi_logika1 , hasil_jika_benar1 , … )


Ketika menggunakan IFS, kamu perlu memasukkan input kondisi logika yang kamu ingin evaluasi beserta hasilnya jika kondisi logikanya benar secara berpasangan.

IFS akan mengevaluasi kondisi logika yang kamu masukkan lebih awal terlebih dahulu. Ia hanya akan mengevaluasi kondisi logika berikutnya jika kondisi logika sebelumnya salah.

Kamu bisa memasukkan sampai dengan 127 kondisi logika dengan hasil benar dari mereka ke dalam IFS.




Contoh Penggunaan dan Hasil

Berikut contoh implementasi dari IFS di excel.

Cara Menggunakan Rumus IFS Excel: Fungsi, Contoh, dan Langkah Penulisan - Screenshot Contoh Implementasi IFS

Seperti terlihat di sini, kita bisa mengevaluasi beberapa kondisi logika secara bertahap dan mendapatkan hasil yang kita inginkan dengan menggunakan IFS. Tinggal masukkan input semua kondisi logikamu dan hasil benar dari mereka secara berpasangan dan bertahap ketika menggunakan rumus IFS ini.

Berbeda dengan IF yang biasa, kita tidak bisa menspesifikkan hasil salah dari IFS jika semua kondisi logika kita salah. Kamu akan mendapatkan error #N/A jika hal itu terjadi. Untuk mencegah errornya tersebut, kamu bisa menggunakan cara yang akan kita diskusikan di bagian berikutnya dari tutorial ini.



Langkah Penulisan

Memerlukan panduan ketika kamu menuliskan rumus IFSmu di excel? Lihatlah langkah-langkah penulisan IFS yang telah kami buat untukmu berikut ini!

  1. Ketik tanda sama dengan ( = ) di cell di mana kamu ingin mendapatkan hasil IFSmu

    Cara Menggunakan Rumus IFS Excel: Fungsi, Contoh, dan Langkah Penulisan - Screenshot Langkah 1

  2. Ketik IFS (boleh dengan huruf besar atau huruf kecil) dan tanda buka kurung setelah =

    Cara Menggunakan Rumus IFS Excel: Fungsi, Contoh, dan Langkah Penulisan - Screenshot Langkah 2

  3. Masukkan kondisi logika yang kamu ingin evaluasi terlebih dahulu lalu ketik tanda koma ( , )

    Cara Menggunakan Rumus IFS Excel: Fungsi, Contoh, dan Langkah Penulisan - Screenshot Langkah 3

  4. Masukkan hasil yang kamu inginkan dari IFS jika kondisi logika yang kamu masukkan sebelumnya benar

    Cara Menggunakan Rumus IFS Excel: Fungsi, Contoh, dan Langkah Penulisan - Screenshot Langkah 4

  5. Ketik tanda koma dan ulangi langkah 3-4 sampai kamu sudah memasukkan semua kondisi logikamu beserta hasil benar dari mereka

    Cara Menggunakan Rumus IFS Excel: Fungsi, Contoh, dan Langkah Penulisan - Screenshot Langkah 5

  6. Ketik tanda tutup kurung setelah kamu selesai memasukkan semua kondisi logikamu

    Cara Menggunakan Rumus IFS Excel: Fungsi, Contoh, dan Langkah Penulisan - Screenshot Langkah 6

  7. Tekan Enter
  8. Selesai!

    Cara Menggunakan Rumus IFS Excel: Fungsi, Contoh, dan Langkah Penulisan - Screenshot Langkah 8




IFS dengan Hasil Default (Jika Semua Input Kondisi Logikanya Salah)

Memerlukan suatu hasil tertentu dari IFS jika semua kondisi logika yang kamu jadikan inputnya salah?



Dalam situasi seperti ini, kamu sebaiknya memasukkan TRUE sebagai input kondisi logika terakhir dari IFSmu. Dengan melakukan ini, kamu akan bisa mengantisipasi situasi di mana semua kondisi logika yang kamu masukkan salah. Setelah kamu memasukkan input TRUE, kamu hanya perlu memasukkan input hasil yang kamu inginkan jika semua kondisi logikamu salah.

Berikut bentuk penulisan umum dari IFS dengan TRUE sebagai input kondisi logika terakhirnya.

= IFS ( kondisi_logika1 , hasil_jika_benar1 , … , TRUE , hasil_jika_semuanya_salah )


Simpel, bukan? Dan berikut contoh implementasi dari konsep rumus ini di excel.

Cara Menggunakan Rumus IFS Excel: Fungsi, Contoh, dan Langkah Penulisan - Screenshot Contoh Implementasi Kombinasi IFS dan TRUE

Seperti yang kamu lihat di baris kedua contohnya, ketika tidak ada kondisi logika yang benar, IFS akan memberikan hasil dari TRUEmu.



IFS vs IF Bertingkat

Jika kamu menggunakan versi excel sebelum excel 2019, kamu mungkin menggunakan IF bertingkat untuk meniru fungsi dari IFS. IF bertingkat adalah ketika kita menuliskan beberapa IF secara satu per satu untuk mengevaluasi beberapa kondisi logika secara bertahap.

Berikut bentuk penulisan umum dari IF bertingkat di excel.

= IF ( kondisi_logika1 , hasil_jika_benar1 , IF ( kondisi_logika2 , hasil_jika_benar2 , … , hasil_jika_semua_salah ) )


Sekarang, apa perbedaan di antara IF bertingkat dengan IFS?

Perbedaan pertama adalah penulisan rumus IFS terlihat lebih bersih dan lebih mudah dipahami daripada IF bertingkat. Hal ini karena fungsi utama IFS memang adalah untuk mengevaluasi beberapa kondisi logika secara bertahap. IF bertingkat adalah sesuatu yang kita ciptakan sebelum excel 2019, utamanya karena ketiadaan rumus seperti IFS ini sebelumnya.

Perbedaan kedua adalah kamu hanya bisa menuliskan sampai dengan 64 IF di iF bertingkat. Ini berarti kamu hanya “bisa” mengevaluasi sampai dengan 64 kondisi logika dengan IF bertingkat. Di lain pihak, kamu bisa memasukkan input sampai dengan 127 kondisi logika ke IFS.

Oleh karena itu, jika memang kondisinya memungkinkan, kami menyarankan kamu menggunakan IFS daripada IF bertingkat!

Untuk memahami lebih baik mengenai perbandingan mereka, berikut contoh implementasi dari kedua rumus ini di excel.

Cara Menggunakan Rumus IFS Excel: Fungsi, Contoh, dan Langkah Penulisan - Screenshot Perbandingan Contoh Hasil Implementasi IFS dan IF Bertingkat

Seperti yang bisa kamu lihat, penulisan rumus IF bertingkat sedikit lebih rumit daripada IFS. Hal ini karena kita mempunyai beberapa IF yang saling bertumpuk di dalam IF bertingkat. IFS sendiri lebih bersih penulisannya karena kita hanya perlu memasukkan input pasangan kondisi logika kita beserta hasil jika benarnya secara bertahap.

Penulisan kedua rumus ini seharusnya akan memberikanmu hasil yang sama jika kamu menulis mereka dengan benar. Oleh karena itu, kamu bisa menggunakan cara manapun yang kamu inginkan di antara kedua cara ini!



IFS vs SWITCH

Rumus lainnya yang memiliki fungsi yang cukup mirip dengan IFS adalah SWITCH. Seperti IFS, kamu bisa menggunakan SWITCH sejak excel 2019.



Berikut bentuk penulisan umum dari SWITCH di excel.

= SWITCH ( data , nilai_yang_ingin_disamakan_dengan_data1 , hasil1 , … , [ hasil_jika_tidak_ada_nilai_yang_sama ] )


SWITCH bekerja dengan membandingkan beberapa nilai secara bertahap dengan isi cell atau hasil rumus yang kita masukkan sebagai inputnya. Kita masukkan input beberapa nilainya tersebut secara bertahap dengan hasil yang kita inginkan darinya. Jika nilainya sama dengan isi cell atau hasil rumus kita, SWITCH akan menghasilkan hasil dari nilainya tersebut.

Hampir sama dengan IFS, bukan? Akan tetapi, terdapat plus minus yang perlu kamu perhatikan ketika kamu memilih menggunakan IFS ataupun SWITCH.

Jika kamu menggunakan SWITCH, kamu hanya perlu memasukkan input isi cell atau hasil rumus yang ingin kamu bandingkan sebanyak sekali. Hal ini akan membuat penulisan rumusmu menjadi lebih bersih dan seharusnya lebih mudah dimengerti daripada jika kamu menggunakan IFS.

Di lain pihak, SWITCH hanya akan membandingkan isi cell atau hasil rumusmu berdasarkan perbandingan “sama” atau “tidak sama”. Jika yang ingin kamu bandingkan adalah angka, kamu tidak bisa menggunakan operator seperti “>” (lebih besar dari) atau “<“ (lebih kecil dari) di dalam SWITCHmu.

Dalam hal ini, IFS jauh lebih fleksibel. Ia bisa memberikanmu opsi yang lebih luas untuk kondisi logika yang ingin kamu evaluasi.

Setiap dari kedua rumus ini mempunyai kelebihannya sendiri dibandingkan dengan yang lainnya. Jadi, kamu sebaiknya memilih menggunakan SWITCH atau IFS berdasarkan kondisi dalam proses pengolahan datamu!

Untuk lebih memahami perbandingannya secara lebih baik, berikut contoh implementasi dari SWITCH dan IFS di set data yang sama di excel.

Cara Menggunakan Rumus IFS Excel: Fungsi, Contoh, dan Langkah Penulisan - Screenshot Perbandingan Contoh Hasil Implementasi IFS dan SWITCH

Seperti yang kamu lihat, SWITCH bisa memberikan hasil yang sama seperti IFS jika kita mempunyai set data yang tepat bentuknya. SWITCH juga lebih simpel dalam proses penulisannya karena kita tidak perlu mengulangi input koordinat cell kita.

Namun, jika kita mempunyai set data di mana kita perlu mengevaluasi kondisi logika selain “sama dengan”, kita sebaiknya menggunakan IFS (atau IF bertingkat). Hal ini karena SWITCH hanya bisa mengevaluasi kesamaan nilai dalam prosesnya memberikan hasilnya kepada kita.



Latihan

Setelah kamu mempelajari bagaimana cara menggunakan IFS di excel dengan benar, sekarang mari mengerjakan latihan berikut! Hal ini agar kamu bisa memahami praktek materi dari tutorial ini secara lebih baik.

Unduh file latihannya dan jawab pertanyaan-pertanyaan berikut ini. Unduh file kunci jawabannya jika kamu sudah selesai mengerjakan latihannya dan ingin mengecek jawabanmu.

Link file latihan:
Unduh di sini

Pertanyaan

Berikan jawabanmu dengan menggunakan IFS di cell berwarna abu-abu yang sesuai dengan nomor pertanyaannya!
  1. Kuantitas persediaannya “Berlebihan” jika >1500, “OK” jika 1000-1500 (tidak termasuk 1000), dan “Kurang” jika <=1000. Seperti apa hasil penilaian dari kuantitas persediaan di setiap cabang?
  2. Penjualan “Hebat” jika >9000, “Baik” jika 8000-9000 (tidak termasuk 8000), “OK” jika 7000-8000 (tidak termasuk 7000), “Kurang” jika 6000-7000 (tidak termasuk 6000), dan “Buruk” jika <=6000. Seperti apa hasil penilaian dari kuantitas penjualan di setiap cabang?
  3. Banyak variasi produk “Baik” jika >20, “OK” jika 10-20, dan “Perlu Diperbanyak” jika <=10. Seperti apa hasil penilaian dari banyak variasi produk di setiap cabang? Gunakan TRUE di IFSmu untuk menjawab pertanyaan ini!

Link file kunci jawaban:
Unduh di sini



Catatan Tambahan

Hati-hati ketika menentukan kondisi logika yang kamu masukkan terlebih dahulu di IFS. Urutan input kondisi logika yang salah bisa membuatmu mendapatkan hasil yang salah juga!



Tutorial terkait yang sebaiknya kamu pelajari juga:



Ingin Belajar Lebih Banyak Tentang Excel?


Dapatkan info excel terbaru dari Compute Expert dengan mendaftarkan emailmu. Gratis!





Ingin Belajar Lebih Banyak Tentang Excel?


Dapatkan info excel terbaru dari Compute Expert dengan mendaftarkan emailmu. Gratis!




Learn Excel Dashboard Course

Ikuti konten tutorial kami juga di


Cara Menghitung di Excel

Cara Menjumlahkan di Excel

Cara Mengurangi di Excel

Cara Mengalikan di Excel

Cara Membagi di Excel

Cara Menghitung Rata-rata di Excel



Rumus Excel

Rumus VLOOKUP Excel

Rumus IF Excel

Rumus SUM Excel

Rumus COUNTIFS Excel

Rumus SUMIFS Excel



Tips dan Trik Excel

Cara Print Excel

Rumus Terbilang Excel

Worksheet Adalah

Range Adalah

Shortcut Excel



Rekomendasi Produk & Jasa Excel

Laptop Terbaik untuk Excel

Tablet Terbaik untuk Excel

Keyboard Terbaik untuk Excel

Mouse Terbaik untuk Excel

Monitor Terbaik untuk Excel



Konsultasi Excel

Tentang Kami

Kontak Kami

Kebijakan Privasi

Kebijakan Afiliasi

Syarat & Ketentuan



© 2024 Compute Expert