Cara Mengkombinasikan Rumus IF OR di Excel
Beranda >> Tutorial Excel Compute Expert >> Kumpulan Rumus Excel Lengkap dan Fungsinya >> Cara Mengkombinasikan Rumus IF OR di Excel
Di tutorial ini, kamu akan mempelajari cara mengkombinasikan rumus IF OR di excel secara lengkap. Kita terkadang mengkombinasikan kedua rumus ini ketika kita perlu mengevaluasi beberapa kondisi logika untuk mendapatkan hasil IF kita.
Sebelum kamu mempelajari kombinasi IF dan OR, ada baiknya kamu sudah menguasai dasar-dasar penggunaan dari kedua rumusnya ini secara terpisah. Kamu bisa mempelajari IF di sini dan OR di sini jika kamu memang perlu mempelajari mereka secara terpisah terlebih dahulu.
Disclaimer: Artikel ini mungkin mengandung link afiliasi dari mana kami akan mendapatkan komisi untuk setiap transaksi/aksi terkualifikasi tanpa adanya biaya tambahan bagimu. Pelajari lebih lanjut
Ingin bekerja dengan lebih cepat dan mudah di Excel? Instal dan gunakan add-in Excel! Baca artikel ini untuk mengetahui add-in Excel terbaik yang bisa kamu gunakan menurut kami!
Daftar Isi:
Cara Penulisan dan Inputnya
Berikut cara yang biasanya digunakan untuk menuliskan kombinasi rumus IF dan OR di excel.
= IF ( OR ( kondisi_logika1 , kondisi_logika2 , … ) , hasil_jika_true , hasil_jika_false )
Kita masukkan kondisi-kondisi logika yang ingin kita evaluasi ke dalam OR kita dan memisahkan mereka dengan tanda koma ( , ). Kita menuliskan ORnya sendiri di bagian input kondisi logika dari IF kita.
Kita memasukkan input hasil true dan false dari IF kita secara normal. Hasil yang akan diberikan oleh IF kepada kita tergantung dari hasil TRUE atau FALSE yang OR kita berikan.
OR akan menghasilkan TRUE jika paling tidak salah satu input kondisi logika yang kita berikan sebagai input bernilai TRUE. Jika semua input kondisi logikanya bernilai FALSE, maka OR akan menghasilkan FALSE.
Contoh Penggunaan dan Hasil
Berikut contoh implementasi dari kombinasi IF dan OR di excel.Pada contoh ini, kita ingin mendapatkan status “lulus/tidak lulus” dari kelompok nilai tes pada setiap barisnya. Kita bisa menentukan status tersebut dengan mengecek apakah nilai-nilai tes dari setiap kelompoknya tersebut melebihi nilai minimum kelulusannya atau tidak. Jika salah satu dari nilai tesnya tersebut lulus, kita berikan status “lulus” pada kelompok nilai tesnya tersebut.
Karena satu saja nilai tesnya yang lulus sudah cukup, kita bisa menggunakan IF OR untuk membantu kita di sini.
Kita masukkan input kondisi kelulusan dari ketiga nilai tesnya ke dalam OR yang kita tuliskan. Karena nilai minimum kelulusan untuk semua nilai tesnya adalah 80, kita bandingkan setiap nilai tesnya dengan angka 80 tersebut dalam ORnya. Sehingga, kondisi logika yang kita tuliskan di sini berisi nilai tesnya harus lebih dari 80 (nilai_tes>80).
Untuk hasil true dan false IFnya, kita masukkan input teks “Lulus” dan “Tidak Lulus”. Jika OR kita menghasilkan TRUE (yang berarti paling tidak salah satu dari ketiga nilai tes dalam kelompok yang kita cek melebihi nilai minimum kelulusannya), maka IF kita akan menghasilkan teks “Lulus”. Jika OR kita menghasilkan FALSE (yang berarti tidak ada nilai tes dalam kelompok yang kita cek yang melebihi nilai minimum kelulusannya), maka IF kita akan menghasilkan teks “Tidak Lulus”.
Kita lakukan itu ke semua kelompok nilai tesnya dan kita akan mendapatkan semua status kelulusan yang kita butuhkan. Seperti yang bisa kamu lihat pada screenshot contohnya di atas!
Langkah Penulisan
Setelah kita berdiskusi mengenai bentuk penulisan, input, dan contoh implementasi dari IF OR, sekarang mari mendiskusikan langkah-langkah penulisannya. Jika kamu familiar dengan penulisan IF dan OR secara terpisah, kamu seharusnya akan dapat memahami setiap langkah berikut dengan mudah!-
Ketik tanda sama dengan ( = ) di cell tempat kamu ingin menaruh hasil IF ORmu
-
Ketik IF (boleh dengan huruf besar atau huruf kecil) dan tanda buka kurung setelah =
-
Ketik OR (boleh dengan huruf besar atau huruf kecil) dan tanda buka kurung
-
Masukkan semua kondisi logika yang ingin kamu proses. Pisahkan mereka dengan tanda koma
-
Ketik tanda tutup kurung jika kamu telah memasukkan semua kondisi logika yang ingin kamu proses. Lalu, ketik tanda koma
-
Masukkan hasil IF yang kamu inginkan jika paling tidak salah satu kondisi logika yang kamu masukkan tadi benar/true. Lalu, ketik tanda koma
-
Masukkan hasil IF yang kamu inginkan jika semua kondisi logikamu salah/false
-
Ketik tanda tutup kurung
- Tekan tombol Enter
-
Selesai!
IF OR Lalu Menghitung
Kita bisa memasukkan berbagai macam input sebagai hasil true dan false dari IF kita dalam kombinasi rumus IF dan OR. Salah satu hal yang bisa kita masukkan sebagai input di sini adalah proses perhitungan.Jika kamu ingin melakukan proses perhitungan yang tergantung dari hasil TRUE/FALSE ORmu, masukkan input proses perhitungannya tersebut ke dalam IFmu. Bentuk penulisan umum IF OR jika kitaingin menjadikan proses perhitungan sebagai hasil true dan false dari IFnya adalah sebagai berikut.
= IF ( OR ( kondisi_logika1 , kondisi_logika2 , … ) , proses_perhitungan_jika_true , proses_perhitungan_jika_false )
Kamu tentunya bisa memasukkan input proses perhitungan hanya di salah satu hasil dari IFnya saja (true ataupun false). Tinggal masukkan input lainnya di bagian hasil IF di mana kamu tidak ingin menaruh proses perhitungan jika memang itu yang diinginkan.
Berikut contoh implementasi dari konsep IF OR dengan hasil proses perhitungan ini di excel.
Di contoh ini, kita memberikan bonus nilai pada orang-orang yang mendapatkan >90 di tes 1 atau >85 di tes 2. Untuk menghitung total nilai tesnya dengan cepat dalam kondisi seperti ini, kita gunakan IF OR untuk membantu kita.
Kita masukkan input kondisi logika untuk bonus nilainya dalam OR kita. Kita juga masukkan input proses perhitungan penjumlahan sebagai kemungkinan hasil dari IF kita agar kita bisa langsung mendapatkan total nilai tesnya.
Jika seseorang memenuhi kondisi OR untuk bonus nilainya, kita tambahkan 5 pada proses penjumlahan dari total nilai orang tersebut. Jika seseorang tidak memenuhinya, maka kita hanya akan melakukan penjumlahan untuk mendapatkan total nilai orang tersebut tanpa menambahkan bonus nilainya.
Kita tuliskan IF OR dengan hasil proses perhitungannya dengan benar dan kita akan langsung mendapatkan hasil yang kita inginkan!
IF OR dengan Beberapa Kondisi Logika
OR bisa menampung sampai dengan 255 input kondisi logika. Batasan yang besar tersebut seharusnya membuatmu dapat memasukkan semua kondisi logika yang kamu perlukan dalam IF ORmu! Hanya jangan lupa untuk memisahkan setiap kondisi logika yang kamu masukkan sebagai input di ORmu dengan tanda koma.Berikut contoh implementasi dari IF OR jika kita memasukkan input 5 kondisi logika.
Seperti yang bisa dilihat, IF ORnya bisa bekerja dengan baik dengan input 5 kondisi logika. Hal ini jugalah yang akan terjadi selama kamu tidak melebihi batasan 255 input kondisi logikanya tadi!
Rumus IF OR Bertingkat
Perlu mengevaluasi kondisi-kondisi logikamu secara bertahap dalam IF? Jika OR dapat memenuhi kebutuhan evaluasi kondisi-kondisi logikamu tersebut, kamu bisa menuliskan rumus IF OR bertingkat untuk ini.Berikut bentuk penulisan umum dari rumus IF OR bertingkat di excel.
= IF ( OR ( kondisi_logika1 , kondisi_logika2 , … ) , hasil_jika_true , IF ( OR ( kondisi_logika2 , kondisi_logika4 , … ) , hasil_jika_true , … , hasil_jika_semua_false ) )
Untuk membuat IF OR bertingkat, tuliskan IF OR berikutnya di bagian hasil false dari IF OR sebelumnya. Jika OR di IF OR sebelumnya menghasilkan FALSE, kita akan langsung mengevaluasi OR di IF OR berikutnya.
Proses seperti ini akan membuat kita mengevaluasi kondisi-kondisi logika kita secara bertahap. Sehingga, kita akan mendapatkan proses evaluasi bertahap yang kita inginkan tadi dengan cara melakukan penulisan rumus IF OR bertingkat ini!
Berikut contoh implementasi dari IF OR bertingkat di excel.
Di contoh ini, kita ingin mengecek apakah setiap kelompok dari dua nilai tesnya lulus, remedial, atau tidak lulus. Karena kita mempunyai lebih dari dua kondisi di sini dan masing-masing mempunyai beberapa kondisi logika, kita gunakan IF OR bertingkat.
Nilai minimum tertingginya di sini adalah nilai untuk lulus. Oleh karena itu, kita tuliskan IF OR untuk kondisi lulusnya ini terlebih dahulu. Kita masukkan semua kondisi logika persyaratan kelulusannya ke OR dan hasil IFnya yang relevan juga.
Ketika ORnya menghasilkan FALSE, kita pindah ke tingkatan IF OR keduanya yaitu IF OR untuk status remedial. Kita masukkan input kondisi logika persyaratan untuk remedialnya beserta juga hasil IFnya yang relevan. Jika OR dari IF OR tingkat kedua ini menghasilkan FALSE juga, maka IF OR bertingkat kita akan langsung menghasilkan “Tidak Lulus”.
Kita lakukan itu untuk semua kelompok dua nilai tesnya. Sebagai hasilnya, kita dapatkan semua hasil pengecekan yang kita butuhkan seperti yang dapat kamu lihat pada screenshot contohnya!
IF OR yang Membedakan Huruf Besar dan Huruf Kecil
Secara default, OR tidak membedakan huruf besar dan huruf kecil ketika ia mengevaluasi kondisi-kondisi logika yang kita masukkan sebagai inputnya. Akan tetapi, kita mungkin terkadang perlu membedakannya jika kita melakukan perbandingan data dalam input kondisi-kondisi logika kita.Jadi, apa yang bisa kita lakukan agar kita dapat membedakan huruf besar dan kecil dalam input kondisi logika kita? Dalam situasi ini, kita bisa menggunakan rumus EXACT excel untuk membantu kita.
EXACT adalah sebuah rumus yang berfungsi membandingkan dua buah data dan menghasilkan TRUE atau FALSE berdasarkan hasil dari perbandingannya tersebut. EXACT membedakan huruf besar dan kecil dalam proses perbandingan datanya sehingga ia seharusnya dapat membantu kita mendapatkan hasil OR yang benar.
Aplikasikan EXACT dalam input kondisi logika perbandingan data di OR kita yang perlu membedakan huruf besar dan kecil. Berikut bentuk penulisan umumnya jika kita mengaplikasikan EXACT ke semua kondisi logika yang kita jadikan input dalam OR kita.
= IF ( OR ( EXACT ( data1 , data2 ) , EXACT ( data3 , data4 ) , … ) , hasil_jika_true , hasil_jika_false )
Dan berikut contoh implementasinya di excel. Kamu bisa lihat perbandingan hasilnya jika kita menggunakan EXACT dan jika kita tidak menggunakan EXACT dalam IF OR kita.
Contoh di atas seharusnya membuat efek aplikasi EXACT menjadi jauh lebih jelas! Jika kita menggunakan EXACT, excel akan membedakan huruf besar dan kecil ketika kita membandingkan data kita. Jika kita tidak menggunakannya, excel akan menyamakan huruf besar dan huruf kecil dalam perbandingan datanya.
Oleh karena itu, jika kamu perlu membedakan huruf besar dan kecil dalam IF ORmu, jangan lupa untuk menggunakan EXACT!
Penggabungan Rumus IF AND OR
AND adalah rumus excel lainnya yang bisa kamu gunakan untuk menggabungkan beberapa kondisi logika dan menghasilkan TRUE/FALSE dari penggabungannya tersebut. Perbedaan di antara AND dan OR yang kita gunakan di sepanjang tutorial ini adalah di logika berpikirnya.AND akan menghasilkan TRUE jika semua input kondisi logikanya TRUE. Jika paling tidak salah satu dari mereka FALSE, maka AND akan menghasilkan FALSE.
Dalam situasi tertentu, kita mungkin perlu mengkombinasikan OR dan AND dalam IF kita untuk mengevaluasi beberapa kondisi logika yang kita punya. Jika seperti itu kasusnya, maka kita perlu menaruh AND dalam OR kita atau menaruh OR dalam AND kita.
Berikut bentuk penulisan umum untuk kedua cara penggabungan rumus IF, AND, dan ORnya tersebut di excel.
IF AND OR dengan AND di dalam OR
= IF ( OR ( AND ( kondisi_logika1 , kondisi_logika2 , … ) , … ) , hasil_jika_true , hasil_jika_false )
IF AND OR dengan OR di dalam AND
= IF ( AND ( OR ( kondisi_logika1 , kondisi_logika2 , … ) , … ) , hasil_jika_true , hasil_jika_false )
Bagaimana sebaiknya kamu mengkombinasikan OR dan AND di dalam IFmu tergantung dari kebutuhan kombinasi kondisi-kondisi logikamu. Berhati-hatilah ketika kamu menuliskan penggabungan OR dan ANDmu agar kamu bisa mendapatkan hasil yang benar dari penulisan rumusmu!
Berikut contoh implementasi penggabungan rumus IF, AND, dan OR di excel.
Latihan
Setelah kamu mempelajari bagaimana cara mengkombinasikan rumus IF dan OR di excel secara lengkap, praktekkan pemahamanmu dengan mengerjakan latihan berikut!Unduh file latihannya dan jawab pertanyaan-pertanyaan berikut. Unduh file kunci jawabannya jika kamu sudah menyelesaikan latihannya dan ingin mengecek jawabanmu!
Link file latihan:
Unduh di sini
Pertanyaan
Gunakan kombinasi IF dan OR untuk menjawab semua pertanyaan berikut.- Sebuah produk dianggap bisa dijual di wilayah A jika ia terjual >40000 di A1, >35000 di A2, atau >45000 di A3. Konfirmasi potensi penjualan dari setiap produknya dengan mengisi “Bisa” atau “Tidak Bisa” pada kolom yang disediakan!
- Sebuah produk dianggap bisa dijual di wilayah B jika ia terjual >80000 di B1, > 82000 di B2, atau > 90000 di B3. Konfirmasi potensi penjualan dari setiap produknya dengan mengisi “Bisa” atau “Tidak Bisa” pada kolom yang disediakan!
- Secara umum, sebuah produk dianggap bisa dijual jika ia terjual dengan baik di wilayah A atau B. Konfirmasi potensi penjualan secara umum dari setiap produk dengan mengisi “Bisa” atau “Tidak Bisa” pada kolom yang disediakan!
Link file kunci jawaban:
Unduh di sini
Catatan Tambahan
Kamu bisa menuliskan sampai maksimal 7 tingkatan IF OR dalam satu penulisan rumus di excel 2003 dan 2007. Di excel 2010 dan seterusnya, kamu bisa menuliskan sampai maksimal 52 tingkatan IF OR dalam satu penulisan rumus.Namun, kamu mungkin sebaiknya tidak menumpuk terlalu banyak tingkatan IF OR dalam penulisan rumusmu! Terlalu banyak tingkatan IF OR bisa membuat penulisan rumusmu menjadi sangat rumit dan sulit untuk diedit.
Tutorial terkait yang sebaiknya kamu pelajari juga: