Rumus HLOOKUP di Excel: Fungsi, Contoh, dan Cara Menggunakannya
Beranda >> Tutorial Excel Compute Expert >> Kumpulan Rumus Excel Lengkap dan Fungsinya >> Rumus HLOOKUP di Excel: Fungsi, Contoh, dan Cara Menggunakannya
Di tutorial ini, kamu akan mempelajari mengenai cara menggunakan rumus HLOOKUP di excel secara lengkap.
Ketika kita bekerja di excel, kita terkadang perlu menemukan data tertentu dari suatu tabel referensi. Kita biasanya menggunakan VLOOKUP untuk ini namun VLOOKUP hanya dapat mencari data secara vertikal (menemukan data dengan cara melihat berdasarkan kolom-kolom dari suatu cell range). Ketika kita perlu mencari data secara horizontal, HLOOKUP bisa menjadi solusi untuk membantu kita menyelesaikan proses pencariannya.
Mau menguasai penggunaan rumus HLOOKUP di excel? Pelajari tutorial ini sampai akhir!
Disclaimer: Artikel ini mungkin mengandung link afiliasi dari mana kami akan mendapatkan komisi untuk setiap transaksi/aksi terkualifikasi tanpa adanya biaya tambahan bagimu. Pelajari lebih lanjut
Ingin bekerja dengan lebih cepat dan mudah di Excel? Instal dan gunakan add-in Excel! Baca artikel ini untuk mengetahui add-in Excel terbaik yang bisa kamu gunakan menurut kami!
Daftar Isi:
- Pengertian HLOOKUP adalah…
- Fungsi HLOOKUP
- Hasil HLOOKUP
- Versi excel dari mana kita mulai bisa menggunakan rumus HLOOKUP
- Cara penulisan dan inputnya
- Pencarian data sama persis vs kisaran di HLOOKUP
- Contoh HLOOKUP: penggunaan dan hasil
- Langkah penulisan
- Faktor utama mengapa HLOOKUP memberikan hasil yang error/salah + solusinya
- Perbedaan VLOOKUP dan HLOOKUP + contoh
- HLOOKUP dengan lebih dari satu kriteria
- HLOOKUP beda sheet
- HLOOKUP beda workbook
- Mencari data dengan baris dinamis: HLOOKUP MATCH
- HLOOKUP dengan memperhatikan perbedaan huruf besar dan huruf kecil
- HLOOKUP dengan kriteria wildcard
- Alternatif yang lebih baik daripada HLOOKUP? HLOOKUP vs INDEX MATCH
- Latihan
- Catatan tambahan
Pengertian HLOOKUP adalah…
Kita bisa mendefinisikan HLOOKUP, singkatan dari horizontal lookup (pencarian horizontal), sebagai sebuah rumus yang menemukan data secara horizontal dalam sebuah cell range. Secara horizontal di sini berarti HLOOKUP akan menemukan data dengan mencarinya dalam suatu cell range dari sudut pandang baris-barisnya.Fungsi HLOOKUP
Kita bisa menggunakan HLOOKUP untuk mendapatkan data dari sebuah cell range yang mengkategorisasi datanya berdasarkan baris.Hasil HLOOKUP
Dari HLOOKUP, kita bisa mendapatkan data yang kita cari dalam sebuah cell range.Versi Excel dari Mana Kita Mulai Bisa Menggunakan Rumus HLOOKUP
Kita mulai bisa menggunakan HLOOKUP sejak excel 2003.Cara Penulisan dan Inputnya
Secara umum, kita bisa menuliskan HLOOKUP di excel seperti ini.
= HLOOKUP ( patokan_pencarian , cell_range_referensi , urutan_baris_hasil , mode_pencarian )
Berikut sedikit penjelasan mengenai setiap input dalam penulisannya tersebut.
- patokan_pencarian = nilai patokan yang HLOOKUP akan coba temukan di baris pertama cell range kita untuk mendapatkan posisi kolom data kita
- cell_range_referensi = cell range di mana kita akan melakukan proses pencarian data yang kita inginkan
- urutan_baris_hasil = urutan baris dari cell range yang kita input di mana HLOOKUP akan mendapatkan data kita
- mode_pencarian = opsional. Menentukan apakah HLOOKUP akan mencoba mencari data sama persis atau kisaran saja dari nilai patokan pencarian kita. Masukkan TRUE untuk kisaran atau FALSE untuk sama persis. Jika kita tidak memasukkan input apapun di sini, maka HLOOKUP akan mengasumsikan inputnya adalah TRUE
Pencarian Data Sama Persis vs Kisaran di HLOOKUP
Mari kita diskusikan lebih lanjut tentang sifat pencarian kisaran atau sama persis di HLOOKUP karena orang biasanya bingung di sini.Kita bisa mengatur mode pencarian kisaran atau sama persis di HLOOKUP pada bagian terakhir inputnya. Kita masukkan input TRUE bila kita ingin pencarian kisaran dan FALSE bila kita ingin pencarian sama persis. Ini adalah input opsional dan defaultnya adalah TRUE.
Namun, apakah arti dari pencarian kisaran atau sama persis? Jika kamu menggunakan mode pencarian kisaran, maka inilah yang akan terjadi. Jika HLOOKUP tidak menemukan data yang sama persis dengan nilai patokan pencarianmu, maka ia akan mencari nilai lebih kecil terdekatnya.
Jika menggunakan mode pencarian sama persis, maka hasilnya akan error jika HLOOKUP tidak menemukan yang sama persis dengan nilai patokan pencarianmu.
Apakah itu artinya akan selalu lebih baik menggunakan mode pencarian kisaran karena ia mempunyai kemungkinan error yang lebih kecil? Jawabannya adalah kamu sebaiknya memperhatikan dua hal terlebih dahulu sebelum kamu memutuskan menggunakan mode pencarian kisaran tersebut.
Pertama, kamu mungkin hanya ingin mendapatkan data yang sama persis dengan nilai patokan pencarianmu ketika menggunakan HLOOKUP. Ini karena data yang lebih kecil nilainya akan membuatmu mendapatkan hasil yang salah. Dalam situasi ini, kamu mungkin perlu menggabungkan HLOOKUPmu dengan IFERROR untuk mensubtitusi hasil errornya jika memang hasil itu yang didapatkan.
Kedua, jika menggunakan mode pencarian kisaran, maka kamu harus mengurutkan data-data di baris pertama cell rangemu dari kecil ke besar (A ke Z). Jika tidak diurutkan, maka HLOOKUP bisa saja memberikan hasil yang salah atau bahkan error!
Jadi, mode pencarian HLOOKUP mana yang sebaiknya kamu pilih? Setelah kamu mempelajari penjelasannya di sini, pilih mode pencarian yang terbaik berdasarkan situasi pengolahan datamu!
Sebagai catatan, penjelasan mode pencarian kisaran dan sama persis ini juga berlaku untuk VLOOKUP jika kamu menggunakan rumusnya juga.
Contoh HLOOKUP: Penggunaan dan Hasil
Berikut akan diberikan dan dijelaskan contoh implementasi dari HLOOKUP di excel.Di sini, kita bisa lihat contoh penulisan dan hasil dari HLOOKUP. Seperti dijabarkan sebelumnya, rumus ini membutuhkan nilai patokan pencarian, cell range, serta urutan dari baris untuk mendapatkan hasilnya. Bagian TRUE/FALSE di akhir penulisannya bersifat opsional.
Untuk menemukan datamu, HLOOKUP akan mencari nilai patokan pencariannya di baris pertama cell rangemu. Kamu akan mendapatkan hasil HLOOKUP dari baris dengan urutan yang kamu masukkan inputnya.
Ketika HLOOKUP menemukan nilai patokan pencarianmu di baris pertama, maka ia akan mengambil posisi kolomnya. Jika ada lebih dari satu data yang cocok, maka HLOOKUP akan mengambil posisi kolom data cocok yang paling kiri.
Jika kamu sudah memahami contohnya, maka kamu seharusnya juga bisa memahami bagaimana rumusnya bekerja. Kita gunakan TRUE di sini agar HLOOKUP bisa melakukan proses pencarian data berdasarkan kisaran dari nilai patokan pencariannya.
Nilai patokannya di sini adalah 82. Karena tidak ada 82 di baris pertama, HLOOKUP akan mengambil nilai lebih kecil terdekat dengan 82, yaitu 75.
Kolom dari 75 tersebut kemudian dipertemukan dengan baris yang urutannya kita tentukan dari input kita sebelumnya (input kita di sini adalah 2, yang berarti baris kedua dari cell rangenya). Dari baris kedua dan kolom 75nya, kita mendapatkan kata “Baik”. Kata “Baik” inilah yang kemudian menjadi hasil dari HLOOKUP pada contohnya!
Langkah Penulisan
Bagian ini akan mendiskusikan bagaimana cara menuliskan rumus HLOOKUP di excel secara langkah per langkah. Kita akan mendiskusikan setiap langkahnya dengan contoh penulisannya di excel dalam bentuk screenshot. Hal ini agar kamu bisa memahami penjelasan langkah-langkahnya dengan lebih mudah.-
Ketik tanda sama dengan ( = ) di cell tempatmu ingin menaruh hasil HLOOKUPmu
-
Ketik HLOOKUP (boleh dengan huruf besar atau huruf kecil) dan tanda buka kurung setelah =
-
Masukkan nilai patokan pencarian atau koordinat cell tempat nilai patokannya berada. HLOOKUP akan mencoba menemukan nilai ini di baris pertama cell range yang menjadi inputnya untuk mendapatkan hasilnya. Lalu, ketikkan tanda koma ( , )
-
Masukkan cell range di mana tabel referensimu berada (di mana kamu ingin mendapatkan datamu). Lalu, ketikkan tanda koma
-
Masukkan urutan baris di mana HLOOKUP harus mendapatkan hasilnya di tabel referensimu. HLOOKUP akan mendapatkan hasilnya dari kolom di mana ia menemukan nilai patokan pencarianmu dan di baris ini juga. Jika ada lebih dari satu data yang cocok dengan nilai patokan pencarianmu, maka ia akan mengambil data cocok yang paling kiri
-
Opsional: Untuk menentukan apakah HLOOKUP harus mencari data yang sama persis atau boleh kisarannya saja dari nilai patokan pencarianmu, lakukan ini. Masukkan tanda koma dan ketikkan TRUE/FALSE (boleh dengan huruf besar atau huruf kecil). TRUE untuk pencarian kisaran dan FALSE untuk pencarian sama persis.
Maksudnya pencarian kisaran adalah jika tidak ada data yang sama persis, maka HLOOKUP akan melakukan ini. HLOOKUP akan menjadikan data dengan nilai lebih kecil terdekat dengan nilai patokan pencarianmu pada baris pertama cell rangenya sebagai referensi. Namun, kamu harus mengurutkan data-data baris pertamanya dari kecil ke besar (A ke Z) agar input TRUEnya berfungsi dengan benar. Jika tidak ada input dalam bagian ini, maka HLOOKUP akan menganggap inputmu sebagai TRUE
-
Ketik tanda tutup kurung
- Tekan tombol Enter
-
Selesai!
Faktor Utama Mengapa HLOOKUP Memberikan Hasil yang Error/Salah + Solusinya
Mendapatkan hasil yang salah atau bahkan sebuah error dari HLOOKUPmu? Ada banyak faktor yang bisa menyebabkan hal itu terjadi. Namun, faktor-faktor berikut kemungkinan yang menjadi penyebab utamanya.Kita juga akan memberikan solusi yang bisa kamu gunakan untuk memperbaiki akar permasalahan dari setiap faktornya di bawah ini.
-
Faktor: Kamu memberikan input TRUE (atau tidak memberikan input sama sekali) untuk mode pencarian HLOOKUPmu. Akan tetapi, kamu tidak mengurutkan baris pertama tabel referensimu dari kecil ke besar (A ke Z).
Solusi: Urutkan baris pertama tabel referensimu dari kecil ke besar (A ke Z). Jika kamu tidak masalah jika HLOOKUP hanya berusaha mencari data yang sama persis dengan nilai patokan pencarianmu, ganti inputnya menjadi FALSE. -
Faktor: Nilai patokan pencarianmu ada di baris selain baris pertama dari tabel referensimu.
Solusi: Sesuaikan input cell rangemu sehingga HLOOKUP bisa menemukan nilai patokan pencarianmu di baris pertamanya. Alternatifnya, kamu juga bisa memindahkan baris yang berisi nilai patokan pencariannya sehingga menjadi baris pertama cell rangemu. -
Faktor: Kamu memberikan input urutan baris untuk mendapatkan hasil yang salah dalam HLOOKUPmu.
Solusi: Permasalahan ini terkadang terjadi jika kamu mempunyai tabel referensi yang cukup besar. Cek lagi input urutan baris hasil HLOOKUPmu untuk memastikan kamu tidak memasukkan input urutan baris yang salah. Jika memang salah setelah dicek, maka segera ganti inputmu dengan input urutan baris hasil yang benar.
Cek lagi HLOOKUPmu dengan patokan ketiga poin tersebut jika kamu tidak mendapatkan hasil yang kamu inginkan dari HLOOKUPmu!
Perbedaan VLOOKUP dan HLOOKUP + Contoh
Walaupun VLOOKUP dan HLOOKUP sama-sama rumus pencarian data di excel, keduanya mempunyai beberapa perbedaan besar yang harus kamu pahami. Kamu bisa membaca rangkuman perbedaan keduanya di tabel di bawah ini.VLOOKUP | HLOOKUP |
---|---|
Singkatan dari “Vertical Lookup (pencarian secara vertikal)” | Singkatan dari “Horizontal Lookup (pencarian secara horizontal)” |
Mencari data di sebuah tabel referensi dengan melihat kolom-kolomnya | Mencari data di sebuah tabel referensi dengan melihat baris-barisnya |
Mencari nilai patokan pencariannya di kolom pertama tabel referensimu | Mencari nilai patokan pencariannya di baris pertama tabel referensimu |
Berikut contoh implementasi dari VLOOKUP dan HLOOKUP. Kamu bisa lihat di sini perbedaan keduanya dari sisi bentuk tabel referensinya dan input mereka masing-masing.
Seperti dapat kamu lihat pada contoh tersebut, kita sebaiknya menggunakan VLOOKUP dan HLOOKUP pada bentuk tabel referensi yang berbeda. Ini karena VLOOKUP akan mencari datanya dari segi kolom sedangkan HLOOKUP akan mencari datanya dari segi baris.
Tabel referensi VLOOKUP membagi kategori datanya ke dalam kolom-kolom sedangkan tabel referensi HLOOKUP membagi mereka ke dalam baris-baris. Perhatikan bentuk tabel referensimu sebelum menentukan apakah kamu perlu menggunakan VLOOKUP atau HLOOKUP.
Implementasikan VLOOKUP atau HLOOKUP dengan benar untuk mendapatkan data yang tepat dari tabel referensimu!
HLOOKUP dengan Lebih dari Satu Kriteria
Ketika menggunakan HLOOKUP, kita biasanya hanya mempunyai satu kriteria (nilai patokan pencarian) saja yang menjadi dasar proses pencarian data kita. Namun, bagaimana jika kita mempunyai lebih dari satu kriteria? Bisakah kita menggunakan HLOOKUP untuk membantu proses pencarian data kita dalam kondisi seperti itu?Jawabannya adalah bisa. Akan tetapi, kamu perlu menambahkan baris “helper” pada tabel referensinya untuk membantumu.
Pada baris “helper” tersebut, gabungkan data-data relevan dari tabel referensimu untuk mengakomodasi kriteria-kriteria dari HLOOKUPmu. Kamu bisa menggabungkan mereka menggunakan rumus CONCATENATE/CONCAT (kamu bisa menggunakan CONCAT sejak excel 2019) atau dengan menggunakan tanda dan ( & ).
Berikut bentuk penulisan umum dari setiap cara penggabungan datanya.
CONCATENATE
= CONCATENATE ( data1 , data2 , … )
CONCAT
= CONCAT ( data1, data 2 , … )
Tanda dan
= data1 & data2 & …
Pastikan baris “helper”mu menjadi baris pertama dari cell range HLOOKUPmu agar HLOOKUPmu bisa memprosesnya juga.
Kamu juga harus menggabungkan semua kriteria pencarianmu dalam satu input HLOOKUP agar ia bisa dicari dalam kolom “helper”mu. Berikut bentuk penulisan umum HLOOKUP yang mempunyai beberapa kriteria pencarian untuk membuatmu lebih memahami mengenai konsepnya.
= HLOOKUP ( kriteria1 & kriteria2 & … , cell_range_referensi , urutan_baris_hasil , mode_pencarian )
Kita menggabungkan kriteria-kriteria pencariannya dalam input nilai patokan pencarian HLOOKUP untuk mengakomodasi mereka dalam proses pencarian data kita. Selebihnya, kita memberikan input lainnya secara normal. Jika kamu memberikan input TRUE untuk mode pencarian HLOOKUPnya, maka jangan lupa mengurutkan baris “helper”mu dari kecil ke besar.
Untuk lebih memahami implementasi konsep HLOOKUP dengan beberapa kriteria ini, mari kita lihat contoh berikut.
Pada contoh ini, kita mempunyai dua patokan pencarian untuk mendapatkan data kuantitas stok kita, nama produk dan cabang. Untuk mencari data dengan beberapa kriteria seperti ini, kita bisa menggunakan HLOOKUP dengan bentuk penulisan yang telah kita diskusikan sebelumnya.
Kita tambahkan sebuah baris helper di sana dan membuatnya menjadi baris pertama tabel referensi kita untuk membantu dalam proses HLOOKUPnya. Dalam HLOOKUP, kita gabungkan nilai-nilai patokan referensi kita dalam pengetikan langsung dan memasukkan input tabel referensi yang mengikutkan baris helpernya.
Kita gunakan FALSE dalam HLOOKUP karena kita harus menemukan data yang sama persis dengan nilai patokan pencarian kita. Kita lakukan semua hal tersebut dan kita akan mendapatkan hasil HLOOKUP kita berdasarkan beberapa kriteria/nilai patokan pencarian yang kita punya!
HLOOKUP Beda Sheet
Jika tabel referensi HLOOKUPmu berada di sheet yang lain, tambahkan nama sheet tersebut ketika kamu mereferensikannya. Akan tetapi, jika kamu sudah memberi nama tabel tersebut dengan menggunakan name manager, maka kamu bisa mereferensikan nama tersebut secara langsung.Untuk menambahkan nama sheet ketika mereferensikan tabel referensi HLOOKUPmu yang berada di sheet yang lain, berikut bentuk penulisan umumnya. Kamu bisa menuliskannya secara manual atau pergi ke sheet tabel referensi dan melakukan drag ke sepanjang tabelnya untuk menuliskannya secara otomatis.
‘ nama_sheet ‘ ! range_tabel_referensi
Untuk mereferensikan tabel referensi yang sudah mempunyai nama, kamu tinggal mengetikkan nama tabelnya.
Belum tahu bagaimana cara memberikan nama pada tabel referensimu menggunakan fitur name manager? Pertama, kamu harus menyorot cell range tabel referensinya. Kemudian, pergi ke tab Formulas dan klik tombol Define Name.
Ketikkan nama yang ingin kamu berikan pada tabel referensimu dalam boks teks di dialog box yang muncul. Lalu, klik OK.
Sekarang, kamu bisa menggunakan nama yang kamu berikan tersebut untuk mereferensikan tabel referensimu!
Untuk lebih memahami konsep penulisan HLOOKUP dengan menggunakan tabel referensi di sheet yang lain, berikut contoh implementasinya.
Pada contoh ini, kita mempunyai tabel referensi di sheet dengan nama “Sheet1”
Dan kita ingin menuliskan HLOOKUP kita di sheet lainnya, “Sheet2”.
Apa yang harus dilakukan dalam situasi ini? Tinggal tuliskan HLOOKUP dengan bentuk input cell range yang sudah kita diskusikan sebelumnya!
Pada contoh ini, kita tambahkan nama sheet tabel referensinya secara langsung ketika kita memasukkan input tabel tersebut ke HLOOKUP.
Simpel, bukan? Dalam contoh ini, kita tidak menggunakan tanda kutip ketika kita menuliskan nama sheetnya karena nama sheetnya tidak memiliki spasi di dalamnya (jika kamu menuliskannya dengan menggunakan tanda kutip, maka excel akan secara otomatis menghilangkan tanda kutip tersebut jika namanya tidak mengandung spasi).
Referensikan tabel referensimu yang berada di sheet lain dengan benar dan kamu akan bisa mendapatkan hasil HLOOKUPmu!
HLOOKUP Beda Workbook
Jika tabel referensi HLOOKUPmu ada di workbook lain, maka tuliskan nama workbook itu ketika mereferensikan tabel referensinya. Jika kamu sedang tidak membuka workbooknya, maka kamu juga harus menuliskan file path ke workbook tersebut.Kamu juga bisa menggunakan name manager untuk menamai tabel referensimu agar lebih mudah proses referensinya. Jangan lupa masukkan nama workbook dan file pathnya juga ketika membuat nama untuk cell range tabel referensinya tersebut.
Berikut bentuk penulisan umum cell range tabel referensi yang ada di workbook lain dalam HLOOKUP.
‘ file_path [ nama_workbook ] nama_sheet ‘ ! range_tabel_referensi
Agar mudah menuliskannya, buka file workbook tabel referensinya ketika kamu menuliskan HLOOKUPmu.
Drag kursor cellmu ke sepanjang tabel referensinya ketika kamu perlu memasukkan inputnya ke dalam HLOOKUPmu. Excel akan secara otomatis menambahkan file pathnya ketika kamu menutup file workbook tabel referensimu tersebut.
Untuk lebih memahami konsep HLOOKUP beda workbook ini, perhatikan contoh berikut.
Katakanlah tabel referensi kita berada di workbook dengan nama “Tabel Referensi” seperti ini.
Kita ingin mereferensikannya dalam sebuah HLOOKUP yang kita tuliskan di workbook yang lain.
Apa yang harus kita lakukan untuk ini? Tinggal masukkan input cell range tabel referensinya dengan menggunakan bentuk penulisan yang telah kita diskusikan tadi! Dalam contoh di atas, hal ini berarti kita menuliskan HLOOKUP kita dengan input seperti ini.
Penulisan HLOOKUP ini dilakukan ketika kita membuka workbook “Tabel Referensi”nya. Ketika kita menutup workbook tersebut, excel akan otomatis menambahkan file path workbooknya!
Mencari Data dengan Baris Dinamis: HLOOKUP MATCH
Masih belum tahu dari urutan baris keberapa kamu ingin mendapatkan hasil HLOOKUPmu? Mau membuat input urutan baris hasil HLOOKUPmu dinamis, tergantung dari nama header baris yang kamu inginkan pada waktu tertentu? Kamu bisa mengkombinasikan HLOOKUPmu dengan MATCH untuk mencapai tujuan tersebut.Berikut bentuk penulisan kombinasi rumus HLOOKUP dan MATCH tersebut di excel.
= HLOOKUP ( patokan_pencarian , cell_range_referensi , MATCH ( header_baris_hasil , cell_range_header_baris , 0 ) , mode_pencarian )
Karena kita ingin input urutan baris hasilnya dinamis, kita tuliskan MATCH pada bagian input HLOOKUP tersebut. Kita berikan input cell range di mana header-header baris tabel referensi kita berada ke MATCH yang kita tuliskan.
Untuk input header_baris_hasil MATCHnya, kita sebaiknya memberikan input referensi cell. Hal ini agar kita tinggal mengganti isi cellnya kapanpun kita perlu mengganti urutan baris hasilnya. Kita juga memberikan input 0 ke MATCHnya karena kita menginginkan datanya dicari sama persis untuk penentuan posisi header yang kita inginkan.
Untuk lebih memahami konsep HLOOKUP dengan baris dinamis ini, berikut contoh implementasinya.
Di sini, kita mengimplementasikan HLOOKUP dengan baris hasil dinamis dengan mengkombinasikan penulisannya dengan MATCH. Kamu dapat lihat bahwa ia akan mengganti hasilnya ketika kita mengganti data yang ingin kita temukan.
Kamu bisa lihat juga bagaimana kita melakukan penulisan kombinasi HLOOKUP dan MATCH di screenshotnya. Masukkan input cell yang berisi nama header baris yang ingin kamu lihat datanya ke dalam MATCHmu. Masukkan juga input cell range header baris dari tabel referensimu dan 0nya juga.
Tulis rumusmu dengan benar dan kamu akan mendapatkan hasil dinamis dari HLOOKUPmu!
HLOOKUP yang Memperhatikan Perbedaan Huruf Besar dan Huruf Kecil
Secara default, HLOOKUP tidak akan membedakan huruf besar dan huruf kecil ketika ia mencoba menemukan nilai patokan pencarianmu. Ini berarti ia tidak akan membedakan antara, misalnya, “Apel” atau “APEL” atau “apel”. Ketika kamu perlu melakukan pencarian data yang membedakan besar kecilnya huruf, sifat dari HLOOKUP ini bisa merepotkanmu.Perhatikan contoh di bawah ini untuk lebih memahami efek dari sifat HLOOKUP tersebut.
Pada contoh tersebut, kita mempunyai database kuantitas stok di mana kita membedakan kualitas produknya dengan kapitalisasi huruf. Kita mengkapitalisasi semua huruf dari produk dengan kualitas terbaik dan memisahkan perhitungan stoknya juga di sana.
Ketika kita ingin mendapatkan kuantitas stok produk dengan nama APEL menggunakan HLOOKUP, kita menemui masalah. Ini karena HLOOKUP tidak bisa membedakan antara huruf besar dan huruf kecil. Oleh karena itu, ia memberikan kuantitas stok Apel dan bukan APEL (HLOOKUP akan mengambil kecocokan data yang paling kiri jika ada lebih dari satu data yang cocok dengan nilai patokan pencariannya).
Jadi, apa yang harus kita lakukan jika kita mau HLOOKUP membedakan huruf besar dan huruf kecil seperti pada contoh di atas?
Sebenarnya agak kompleks tetapi kita bisa mengkombinasikan HLOOKUP kita dengan MATCH, EXACT, dan rumus array untuk mensolusikan permasalahan ini. Kita juga perlu membuat baris helper yang berisi nomor data kita dan menjadikannya baris pertama dalam tabel referensi kita.
Berikut bentuk penulisan umum dari kombinasi rumusnya.
{ = HLOOKUP ( MATCH ( TRUE , EXACT ( range_patokan_pencarian , patokan_pencarian ) , 0 ) , cell_range_referensi , urutan_baris_hasil , FALSE ) }
Untuk lebih memahami mengenai penulisan tersebut, berikut implementasinya pada contoh yang tadi kita bahas.
Menggunakan cara yang kita diskusikan, kita bisa mendapatkan kuantitas stok APEL dengan menggunakan HLOOKUP. Karena kita menggunakan bentuk rumus array di sini (tanda kurung keriting yang melingkupi penulisan rumus kita melambangkan hal ini), kita harus menekan Ctrl + Shift + Enter saat kita selesai menuliskan rumus kita. Jangan hanya menekan Enter seperti biasa karena ini akan menyebabkan penulisan rumus kita memberikan hasil error.
Dan berikut penjelasan mengenai proses yang terjadi melalui penulisan rumusnya jika kamu ingin memahaminya (kamu sebaiknya memahaminya jika kamu punya waktu!). Pertama, kita buat baris nomor yang akan menjadi baris pertama tabel referensi kita sebelum kita menuliskan rumus kita. Kita memerlukan baris tersebut karena nilai patokan pencarian HLOOKUP kita nantinya adalah nomor dari nilai patokan pencarian kita yang asli.
Jika kamu mempunyai tabel referensi yang memiliki banyak kolom, gunakan fitur autofill untuk mengisi baris nomormu dengan cepat. Untuk menggunakan fitur tersebut, ketikkan 1 dan 2 di dua kolom pertama barisnya dan sorot cell mereka. Lalu, gerakkan pointermu ke bagian bawah kanan kursor cellmu sampai ia berbentuk seperti tanda plus ( + ).
Klik dan drag sampai ke kolom paling kanan baris nomormu. Lepaskan dragmu dan excel akan secara otomatis mengisi baris nomormu untukmu.
Setelah kita selesai membuat baris nomornya, kita mulai tuliskan rumus kita. Kita tuliskan MATCH sebagai input pertama HLOOKUP kita karena kita memerlukan nomor dari nilai patokan pencarian kita di sini.
Dalam MATCH, kita tuliskan TRUE sebagai nilai patokan pencariannya karena kita akan mendapatkan array TRUE dan FALSE dari EXACT kita. Kita mendapatkan array TRUE dan FALSE karena kita memasukkan input cell range ke EXACT (ini juga alasannya mengapa kita menggunakan bentuk rumus array. EXACT biasanya menerima input data individu bukan cell range) dan nilai patokan pencarian kita yang asli. Cell range ini adalah cell range baris dari tabel referensi HLOOKUP kita di mana kita bisa menemukan nilai patokan pencarian kita.
Pada contoh, nilai patokan pencarian kita adalah “APEL”. Oleh karena itu, kita masukkan input cell range yang berisi “APEL” tersebut (baris produk) dan kata “APEL” itu sendiri. Sebagai hasilnya, EXACT akan membandingkan masing-masing data di baris produk dengan “APEL” dan menghasilkan TRUE/FALSE.
Data yang sama persis dengan “APEL” akan menghasilkan TRUE dan data lainnya yang tidak cocok akan menghasilkan FALSE. Semua TRUE dan FALSE tersebut akan membentuk sebuah array yang berisi semua nilai logikanya. Pada contoh tersebut, kita mendapatkan hasil array seperti ini dari EXACT kita.
{ FALSE , FALSE , TRUE , FALSE }
Karena EXACT membedakan huruf besar dan huruf kecil dalam perbandingan inputnya, ia bisa membedakan antara “Apel” dan “APEL”. Sebagai hasilnya, kita mendapatkan TRUE dari “APEL” di baris produk dan FALSE dari “Apel”!
Karena MATCH mencari posisi TRUE dalam array TRUE dan FALSE kita, ia memberikan hasil 3 pada contoh kita. Angka 3 ini adalah nomor dari “APEL” kita! Kita menggunakan 0 sebagai mode pencariannya karena kita membutuhkan proses pencarian data sama persis dalam operasi MATCH ini.
Karena kita mendapatkan 3 dari MATCH yang menjadi nilai patokan pencarian kita, HLOOKUP akan mencoba menemukannya. Ia akan mencari angka 3 tersebut di baris pertama cell range tabel referensi yang kita input ke dalamnya. Setelah ia menemukan posisi kolomnya, HLOOKUP akan menggunakannya untuk mendapatkan hasilnya dari baris yang kita spesifikkan.
Dalam kolom yang berisi 3 pada baris nomornya, HLOOKUP menemukan 209 di baris kuantitas stok. Oleh karena itu, HLOOKUP memberikan angka tersebut sebagai hasilnya pada contoh di atas!
HLOOKUP dengan Kriteria Wildcard
Ketika menggunakan HLOOKUP, kita terkadang perlu tidak terlalu membatasi nilai patokan pencarian kita. Kita mungkin hanya ingin menemukan data yang berisi karakter tertentu atau memiliki awalan tertentu. Dalam situasi seperti ini, kita membutuhkan karakter wildcard dalam input nilai patokan pencarian kita.Jika kamu belum pernah mendengar mengenai wildcard sebelumnya, ia adalah karakter yang bisa kamu gantikan dengan karakter apa saja di excel. Ada dua jenis karakter wildcard yang bisa kamu gunakan, yaitu:
- * = simbol bintang yang melambangkan karakter apa saja dengan banyak berapa saja
- ? = tanda tanya yang melambangkan satu karakter apa saja
Taruh karakter wildcard di tempat di mana kamu membutuhkannya ketika kamu memberikan input nilai patokan pencarian HLOOKUPmu. Mereka bisa membantumu mencari data yang sesuai dengan yang kamu inginkan dalam tabel referensimu.
Berikut contoh implementasi HLOOKUP dengan karakter wildcard dalam input nilai patokan pencariannya.
Pada contoh tersebut, kita gunakan * dan ? dalam input nilai patokan pencarian HLOOKUP kita. Seperti dapat kamu lihat, mereka dapat membantu kita mencari data yang kita inginkan melalui kemampuan mereka melambangkan karakter apa saja.
Ketika kita menggunakan mereka dengan benar, mereka jadi bisa sangat berguna untuk membantu kita menuliskan rumus HLOOKUP yang kita butuhkan.
Alternatif yang Lebih Baik daripada HLOOKUP? HLOOKUP vs INDEX MATCH
Jika kamu sering menggunakan HLOOKUP untuk menemukan data di excel, maka kamu mungkin perlu mempertimbangkan alternatifnya. Alternatif ini menggunakan kombinasi rumus INDEX MATCH dan ia lebih fleksibel dalam hal proses pencarian datanya.INDEX dapat membantu kita mendapatkan suatu data dengan memasukkan posisi baris dan kolom data tersebut dalam sebuah cell range. Di lain pihak, MATCH dapat membantu kita mendapatkan posisi baris atau kolom dari sebuah data dalam sebuah cell range. Ketika kita menggabungkan mereka, kita akan mendapatkan rumus pencarian data yang sangat baik yang bisa menemukan data secara horizontal ataupun vertikal.
Kombinasi ini pastinya dapat digunakan untuk menggantikan HLOOKUP dan VLOOKUP juga. Kamu tidak perlu lagi bolak-balik lagi menggunakan kedua rumus tersebut jika kamu menggunakan INDEX MATCH.
Bentuk penulisan umum INDEX MATCH sebagai alternatif dari HLOOKUP adalah sebagai berikut.
= INDEX ( cell_range_referensi , posisi_baris , MATCH ( nilai_patokan_pencarian , range_patokan_pencarian , mode_pencarian ) )
MATCH membantu kita menemukan posisi kolom yang kita butuhkan untuk INDEX kita. Kombinasi INDEX MATCH dengan penulisan seperti ini akan bekerja seperti HLOOKUP. Kamu bisa juga menggunakan MATCH untuk menemukan posisi baris datamu jika kamu memerlukannya.
Untuk membandingkan antara HLOOKUP dan INDEX MATCH, berikut tabel yang berisi beberapa poin perbandingannya.
HLOOKUP | INDEX MATCH |
---|---|
Menemukan data secara horizontal (berdasarkan baris) | Menemukan data secara vertikal dan/atau horizontal (berdasarkan baris dan/atau kolom) |
Nilai patokan pencarian harus berada di baris pertama tabel referensi | Nilai patokan pencarian bisa berada di baris mana saja dari tabel referensi |
Opsi mode pencarian terdiri dari pencarian kisaran (lebih kecil terdekat) dan pencarian sama persis | Opsi mode pencarian terdiri dari pencarian kisaran (lebih kecil terdekat atau lebih besar terdekat) dan pencarian sama persis |
Kamu hanya perlu menguasai cara menggunakan satu rumus (jika kamu tidak perlu menggunakan VLOOKUP) | Kamu perlu menguasai cara menggunakan dua rumus untuk menggunakan INDEX MATCH karena ia terdiri dari INDEX dan MATCH |
Berikut implementasi INDEX MATCH di excel yang fungsinya mirip dengan HLOOKUP.
Di sini, kita menggunakan data yang sama dengan yang kita gunakan pada contoh implementasi HLOOKUP di bagian awal tutorial ini. Karena kita menggunakan INDEX MATCH seperti HLOOKUP, kita masukkan MATCH kita pada bagian input kolom dari INDEX.
Kita masukkan input cell range baris di mana kita ingin mendapatkan hasil kita ke bagian input cell range INDEX. Karena cell rangenya hanya memiliki satu baris, kita berikan 1 sebagai input posisi baris INDEXnya.
Pada MATCH, kita masukkan input nilai patokan pencarian kita dan cell range baris di mana kita dapat menemukannya. Karena kita menginginkan data kisaran yang lebih kecil terdekat di sini (meniru mode pencarian TRUE di HLOOKUP), kita berikan 1 sebagai input mode pencarian MATCH kita.
Dengan menuliskannya dengan benar, INDEX MATCH dapat memiliki kapabilita pencarians yang sama dengan HLOOKUP! Jika kamu punya waktu, maka kamu sebaiknya mempelajari cara menggunakan INDEX MATCH. Melakukan hal tersebut akan memberikanmu alternatif HLOOKUP yang sangat baik yang bisa kamu gunakan dalam pekerjaan excelmu!
Latihan
Setelah mempelajari cara menggunakan rumus HLOOKUP excel dengan lengkap, sekarang saatnya mengerjakan sebuah latihan. Kamu sebaiknya mengerjakannya agar kamu dapat semakin memperdalam pemahamanmu mengenai penggunaan HLOOKUP.Unduh file latihan berikut dan jawab semua pertanyaannya. Unduh file kunci jawabannya jika kamu sudah menyelesaikan latihannya dan ingin mengecek jawabanmu. Atau mungkin ketika kamu bingung bagaimana cara menjawab semua pertanyaannya.
Link file latihan:
Unduh di sini
Pertanyaan
Jawab setiap pertanyaan berikut dengan menggunakan HLOOKUP pada cell berwarna abu-abu yang sesuai!- Berapa angka pada kolom E di baris bertanda 6?
- Berapa angka pada kolom C di baris bertanda 1?
- Berapa angka pada kolom dengan angka mendekati 60000 pada baris 5 di baris bertanda 10?
Link file kunci jawaban:
Unduh di sini
Catatan Tambahan
Untuk benar-benar menambahkan tanda * atau ? dalam nilai patokan pencarian HLOOKUPmu, kamu harus menambahkan simbol tilde ( ~ ) sebelumnya. Jika kamu tidak menuliskan simbol tilde, maka HLOOKUP akan mengira kamu bermaksud menambahkan karakter wildcard dalam nilai patokan pencarianmu.Tutorial terkait untuk kamu pelajari juga: