Cara Menggunakan Rumus ISERROR Excel: Fungsi, Contoh, dan Langkah Penulisan

Di tutorial ini, kamu akan mempelajari bagaimana cara menggunakan rumus ISERROR di excel secara lengkap.

Ketika mengolah data di excel, terkadang kita perlu mengidentifikasi apakah kita menghasilkan error di rumus yang kita tuliskan. ISERROR bisa membantu kita melakukan hal tersebut secara lebih rapi.

Mau tahu lebih banyak mengenai rumus ISERROR dan bagaimana cara menggunakannya secara optimal di excel? Baca tutorial ini sampai ke bagian terakhirnya!

Disclaimer: Artikel ini mungkin mengandung link afiliasi dari mana kami akan mendapatkan komisi untuk setiap transaksi/aksi terkualifikasi tanpa adanya biaya tambahan bagimu. Pelajari lebih lanjut

Ingin bekerja dengan lebih cepat dan mudah di Excel? Instal dan gunakan add-in Excel! Baca artikel ini untuk mengetahui add-in Excel terbaik yang bisa kamu gunakan menurut kami!

Rumus ISERROR Excel Adalah…

Rumus ISERROR excel adalah suatu rumus yang bisa mengidentifikasi apakah data/rumus kita error atau tidak error.

Fungsi ISERROR pada Excel

Kita bisa menggunakan ISERROR untuk membantu kita mengetahui apakah rumus kita di excel menghasilkan error atau tidak.

Hasil ISERROR

Hasil dari rumus ISERROR adalah nilai logika TRUE atau FALSE, tergantung dari data atau hasil dari rumus yang kita jadikan sebagai inputnya.

Versi Excel dari Mana Kita Mulai Bisa Menggunakan ISERROR

Kita bisa mulai menggunakan ISERROR di excel sejak excel 2003.

Cara Penulisan dan Input

Berikut format penulisan secara umum dari rumus ISERROR di excel.



Satu-satunya input yang perlu kita berikan kepada ISERROR adalah data atau rumus yang ingin kita evaluasi apakah ia memiliki nilai error atau tidak. Kita hampir selalu memasukkan input berupa rumus ke dalam ISERROR, bukan data.

Contoh Penggunaan dan Hasil

Berikut contoh implementasi dari ISERROR di excel.



Di contoh ini, kita mencari data tertentu (kuantitas stok pisang) di dalam sebuah tabel dengan menggunakan HLOOKUP dan kita mendapatkan error karena data tersebut tidak ada. Seperti yang bisa kamu lihat, ISERROR bisa mengidentifikasi kejadian error tersebut dan memberikan kita nilai logika TRUE sebagai hasilnya.

Jika datanya ada dan HLOOKUP memberikan kita hasil berupa kuantitas stok pisangnya, penulisan rumus ISERROR kita akan menghasilkan nilai logika FALSE.

Langkah Penulisan

Setelah kamu mempelajari format penulisan serta contoh implementasi dari ISERROR, sekarang saatnya mempelajari langkah detail untuk menuliskan rumusnya. Langkah-langkah penulisan ini cukup mudah dipahami karena rumus ini simpel dan hanya membutuhkan satu input dalam menjalankannya.

1. Ketik tanda sama dengan ( = ) di cell di mana kamu ingin menaruh hasil dari ISERROR
   
   
   
   
2. Ketik ISERROR (boleh dengan huruf besar dan kecil) dan tanda buka kurung setelah =
   
   
   
   
3. Masukkan data atau rumus yang ingin kamu evaluasi apakah ia error atau tidak setelah tanda buka kurung
   
   
   
   
4. Ketik tanda tutup kurung
   
   
   
   
5. Tekan tombol Enter
6. Selesai!
   
   
   
   

Mendapatkan Hasil Tertentu Jika Error: IF ISERROR

Jika kamu menggunakan fungsi ISERROR di excel, kamu kemungkinan besar tidak akan menggunakannya sebagai satu-satunya fungsi di dalam rumusmu. Seringkali kamu akan mengkombinasikannya dengan fungsi lain. Fungsi lain tersebut seringkali adalah IF.

Karena ISERROR hanya bisa menghasilkan nilai logika TRUE atau FALSE, IF bisa membantumu mendapatkan hasil dengan bentuk lainnya tergantung dari apakah data atau rumus yang kamu evaluasi memang bernilai error atau bukan. Cara mengkombinasikan ISERROR dan IF untuk melakukan sesuatu seperti itu adalah sebagai berikut.



Jadikan rumus ISERROR sebagai input kondisi logika dari IF. Lalu, masukkan input hasil yang kamu inginkan jika apa yang kamu evaluasi memang benar error dan hasil lainnya jika tidak.

Untuk memahami mengenai kombinasi kedua fungsi ini dengan lebih baik, Berikut contoh implementasinya.



Di contoh tersebut, kita ingin mendapatkan hasil “Ada” atau “Tidak Ada”, bukan TRUE atau FALSE, untuk mengindikasikan apakah kuantitas stok pisang ada atau tidak ada di tabel di sebelah kiri. Untuk itu, kita masukkan rumus ISERROR yang mengevaluasi hasil dari rumus HLOOKUP yang mencari data kuantitas stok pisangnya di dalam IF kita, diikuti dengan “Ada” dan “Tidak Ada” sebagai hasil TRUE dan FALSE dari IFnya.

Dengan melakukan itu, kita akan mendapatkan hasil yang kita inginkan dari pengecekan keberadaan datanya.

Mengantisipasi Error dari VLOOKUP: IF ISERROR VLOOKUP

Salah satu fungsi paling populer di excel mungkin adalah VLOOKUP. Terdapat waktu ketika rumus VLOOKUP yang kita tuliskan menghasilkan error dan kita perlu mengantisipasi hal tersebut. Untuk itu, kita bisa menggabungkan VLOOKUP dengan kombinasi IF dan ISERROR.

Berikut format penulisan umum dari tiga fungsi tersebut yang dikombinasikan ke dalam satu penulisan rumus.



Tinggal masukkan rumus VLOOKUPnya ke dalam rumus ISERROR untuk mengecek apakah ia menghasilkan error atau tidak. Rumus IFnya akan memberikan hasil akhir yang tergantung dari hasil pengecekan error oleh rumus ISERROR.

Berikut contoh implementasi dari rumus di atas.



Seperti bisa kamu lihat di atas, kita bisa mengantisipasi error dari rumus VLOOKUP dengan cara menaruh penulisan rumus VLOOKUPnya di dalam penulisan kombinasi rumus IF dan ISERROR. Hasilnya adalah kita bisa mengetahui apakah terdapat data kuantitas stok pisang di dalam tabelnya atau tidak.

Alternatif IF ISERROR: IFERROR

Jika kamu menggunakan excel 2007 atau versi excel yang lebih baru dan kamu ingin menggabungkan IF dan ISERROR untuk memberikanmu hasil tertentu ketika kamu mendapatkan error, kamu bisa menggunakan rumus IFERROR agar penulisan rumusmu menjadi jauh lebih simpel.

Berikut format penulisan umum dari rumus IFERROR di excel.



IFERROR membutuhkan dua input, data atau rumus yang ingin kamu evaluasi apakah ia bernilai error atau tidak dan hasil yang kamu inginkan jika memang error. Jika memang tidak error, IFERROR akan menghasilkan data atau rumus yang kita evaluasi tadi. Hal ini bisa menjadi berguna ketika kita memang menginginkan hal tersebut, hanya mengganti data atau rumus yang kita input jika mmemang ditemukan error.

Berikut contoh implementasi IFERROR beserta perbandingannya dengan IF ISERROR.



Rumus IF ISERROR dan IFERROR di atas akan memberikan hasil yang sama, antara hasil VLOOKUPnya atau “Tidak Ada Data”. Namun, seperti yang bisa kamu lihat, penulisan rumus IFERROR lebih bersih, simpel, dan langsung daripada IF ISERROR.

Jadi, jika memang cocok bagimu dan hasilnya sesuai dengan yang kamu inginkan, kamu bisa menggunakan IFERROR daripada IF ISERROR.

Latihan

Setelah kamu mempelajari bagaimana cara menggunakan rumus ISERROR di excel, sekarang saatnya kamu mengerjakan latihan untuk memperdalam pemahamanmu!

Unduh file latihan di bawah ini dan lakukan semua instruksinya. Unduh file kunci jawabannya untuk mengecek jawabanmu jika kamu sudah menyelesaikan latihannya atau jika kamu bingung bagaimana cara mengerjakannya.

Link file latihan:
Unduh di sini

Instruksi

Gunakan ISERROR dan IF untuk menjalankan semua instruksi berikut ini

1. Tandai konten cell-cell di kolom A dengan “Harus Diperbaiki A” atau “Bagus” dengan penandaannya dituliskan di kolom no. 1!
2. Tandai konten cell-cell di kolom B dengan “Harus Diperbaiki B” atau “Bagus” dengan penandaannya dituliskan di kolom no. 2!
3. Tandai konten cell-cell di kolom C dengan “Harus Diperbaiki C” atau “Bagus” dengan penandaannya dituliskan di kolom no. 3!

Link file kunci jawaban:
Unduh di sini

Catatan Tambahan

ISERROR adalah salah satu fungsi IS di excel. Kamu bisa menggunakan fungsi IS untuk mengecek apakah data atau rumusmu memiliki jenis nilai tertentu atau tidak.



Tutorial terkait yang mungkin ingin kamu pelajari juga: